Edamame merupakan tanaman semusim berupa semak rendah, tubuh tegak, berdaun lebat, dengan beragam morfologi. Tinggi tanaman berkisar antara 30 sampai lebih dari 50 cm, dapat bercabang sedikit atau banyak tergantung kultivar dan lingkungan hidupnya. Daun pertama yang keluar dari buku sebelah atas kotiledon berupa daun tunggal berbentuk sederhana dan letaknya berseberangan (unifoliolat). Daun-daun yang terbentuk kemudian adalah daun-daun trifoliolat (daunbertiga) dan seterusnya.
Biji kedelai terdiri dari dua bagian atau keping biji yang dinamakan kotiledon yang isinya kebanyakan adalah protein dan minyak. Berfungsi sebagai pemasok makanan kecambah sampai berumur 14 hari setelah tanam (HST). Di antara kotiledon terdapatcalon batang dan akar (Radix). Membran pelindung biji (seed coat) berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi cendawan dan bakteri sebelum dan sesudah tanam. Oleh karena itu, benih kedelai yang kulit bijinya sudah pecah (atau rusak) sering kali tidak akan dapat berkecambah dan tumbuh berkembang secara normal dan sehat. Umumnya biji kedelai mengandung minyak 18-20%, protein 40%, dedak 8%, dan kadar air 13%. Biji edamame merupakan biji tanaman leguminosa, berbentuk bulat atau lonjong (oval), berwarna kuning dan ada yang hitam, serta mempunyai hilum berwarna kecokelatan., Biji kedelai mempunyai variasi warna hilum seperti yang tampak dalam. Biji yang hilumnya berwarna terang atau tidak berwarna adalah jenis kedelai yang lebih disukai dalam kaitannya dengan gizi bagi manusia.
Orang Jepang mengklasifikasikan edamame sebagai tipe musim panas dan tipe musim gugur. Hampir semua varietas edamame musim panas memiliki sifat sensitif terhadap temperatur, sedangkan tipe musim gugur, sejumlah kecil varietasnya sensitif terhadap panjang hari. Edamame tipe musim panas ditanam pada musim semi dan dipanen belum matang setelah 75 hingga 100 hari, sedangkan tipe musim gugur ditanam pada awal musim panas dan dipanen 105 hari setelah tanam atau lebih.
Varietas dengan kualitas spesial yang memiliki keunggulan tertentu meliputi: Fukura’s dengan sifat yang manis, Kinshu’s dengan sifat polong yang berwarna gelap, Mikawashima’s dengan polong berbiji tiga, Osodefuri’s rasa yang baik, Shiroge’s dengan dahan yang banyak, dan Tsurunoko’s dengan biji yang besar. Varietas dengan kualitas negatif yang memiliki kekurangan meliputi: Fukura’s dengan sifat polong yang mudah pecah, Mikawashima’s dengan sifat pertumbuhan yang merambat, Okuhara’s bersifat periode panen yang lambat, Sapporo-midori’s kurang tahan pada suhu rendah, dan Tsurunoko’s dengan sifat tumbuhan yang tinggi
No comments:
Post a Comment